PAMEKASAN– Laga sengit yang menyajikan tensi tinggi tersaji di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Minggu (24/8) malam WIB. Dalam bentrok pekan ketiga Indonesia Super League (ISL) musim 2025/2026, tuan rumah Madura United dipaksa berbagi angka setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tamunya, Persita Tangerang.

Hasil seri ini terasa pahit bagi Laskar Sapeh Kerrab yang sempat unggul lebih dulu, sementara bagi Pendekar Cisadane, satu poin tandang ini menjadi oase di tengah paceklik kemenangan yang mereka alami.
Babak Pertama: Keunggulan Madura dari Titik Putih
Sejak peluit kick-off dibunyikan, Madura United yang bermain di hadapan publik sendiri langsung mengambil inisiatif serangan. Tekanan intensif yang dilancarkan Laskar Sapeh Kerrab membuahkan hasil di menit ke-24.
Gelandang asing Madura United, Pedro Monteiro, dijatuhkan di kotak terlarang. Pelanggaran keras yang dilakukan oleh bek Persita, Javlon Guseynov, memaksa wasit menunjuk titik putih.
Monteiro sendiri yang mengambil tanggung jawab sebagai eksekutor, dengan dingin sukses menaklukkan kiper Persita, membawa Madura United unggul 1-0. Skor ini bertahan hingga jeda turun minum, didominasi oleh pertarungan sengit di lini tengah.
Babak Kedua: Balasan Cerdas Pendekar Cisadane
Memasuki babak kedua, pelatih Persita melakukan beberapa perubahan taktis. Upaya menembus pertahanan kokoh Madura United akhirnya menemui titik terang di menit ke-64.
Drama penalti kembali mewarnai laga. Kali ini giliran Persita yang mendapatkan hadiah dari titik 12 pas. Gelandang andalan mereka, Andrejic Aleksa, tampil sebagai eksekutor.
Dengan penuh ketenangan dan teknik placing yang matang, Aleksa melepaskan tembakan keras nan terarah ke sisi kanan gawang Madura United, membuat kedudukan kembali sama kuat 1-1.
Gol penyeimbang ini membuat pertandingan semakin panas. Kedua tim saling jual beli serangan di sisa waktu babak kedua, namun disiplinnya lini pertahanan dan sigapnya penampilan kedua penjaga gawang membuat tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor imbang 1-1 menjadi hasil akhir, dipastikan setelah peluit panjang berbunyi.
Implikasi Klasemen: Tugas Berat Menanti
Hasil imbang ini memberikan dampak signifikan pada posisi kedua tim di klasemen sementara ISL 2025/2026.
Madura United sejatinya berhasil membawa pulang 1 poin, namun hasil seri ini menahan laju mereka untuk merangkak naik ke posisi big four.
Mereka kini harus puas duduk di peringkat kesepuluh dengan koleksi 4 poin dari tiga laga (1 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah). Sementara itu, Persita Tangerang harus menerima kenyataan pahit tetap terjerembab di dasar klasemen (peringkat ke-18).
Poin perdana mereka dari hasil imbang ini (1 poin dari tiga laga, 1 kali seri dan 2 kali kalah) menunjukkan bahwa Pendekar Cisadane menghadapi tugas ekstra berat untuk segera menemukan ritme kemenangan demi menjauhi zona merah di musim kompetisi yang masih panjang ini. [Red]