Menu

Dark Mode
 

Hukum

“Oknum Kadis Pariwisata Taput Dilaporkan ke Polda Sumut, Diduga Gunakan Identitas Palsu untuk Menikah”


“Oknum Kadis Pariwisata Taput Dilaporkan ke Polda Sumut, Diduga Gunakan Identitas Palsu untuk Menikah” Perbesar

TAPUT, SUMUT- Oknum Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, SHS. dilaporkan oleh pelapor, Elsa Lorenza (29) Laporan itu teregister dalam Laporan Polisi Nomor: LP/ B/1401/VIII/2025/ SPKT/ Polda Sumatera Utara tanggal 25 Agustus 2025 atas dugaan tidak pidana penipuan sesuai Pasal 378 dan Pasal 263 Jo Pasal 266 menempatkan keterangan palsu dalam akta otentik.

Kuasa Hukum Pelapor, Dr Khomeini, SE, SH, MH didampingi, Hardian Maulana Putra SH dalam keterangannya pada wartawan, Senin (25/8) petang mengatakan, kronologis kejadian ini berawal saat kliennya menikah dengan terlapor pada 31 Oktober 2015 dan kini sudah dikaruniai 2 orang anak hasil pernikahanya. Namun, saat kelahiran anak pertama barulah terlapor mengetahui kalau terlapor ternyata sudah memiliki anak dan istri yang tinggal di Tapanuli Utara. Lalu pada Desember 2016 saat pelapor mengandung anak kedua, terlapor sudah jarang datang dan tak memberi nafkah.

“Yang kami kedepankan dalam laporan hari ini terkait permasalahan dugaan identitas palsu. Dimana saat terlapor melangsungkan pernikahan dia diduga menggunakan identitas palsu /KTP. Dalam KTP tersebut terlapor menggunakan nama Alek Sani dengan status lajang dan pekerjaan wiraswasta. Padahal sebenarnya terlapor adalah seorang ASN di Taput. Klien kami pada 2019 sudah berupaya mendatangi terlapor namun tidak ada itikad baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelas Khomeini.

Lalu pada 19 Agustus 2025 kami sebagai kuasa hukum telah mengirimkan somasi dan kami langsung menemui Bupati, Wakil Bupati dan Kepala Inspektorat Taput untuk meminta Bupati agar memproses terlapor terkait kode etik sebagai ASN. Hari ini kami juga minta pada Kapoldasu segera memproses laporan klien kami. Ditkrimum agar segera memanggil terlapor agar segera diperiksa.

Hardian Maulana Putra, SH menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan perbuatan oknum ASN tersebut yang seharusnya ASN tersebut menjadi cerminan yang baik di masyarakat.

“Akan tetapi malahan membuat kebohongan yang dimana kebohongan tersebut melanggar hukum yang merugikan pihak dari klien kami dengan menggunakan dugaan identitas palsu saat menikahi klien kami. Kami berharap laporan kami ditindaklanjuti oleh Poldasu,”jelasnya sambil mengatakan pihaknya juga bakal mengajukan Pengaduan Masyarakat (Dumas) terkait dugaan pelantaran anak.

Sementara, pelapor, Elsa Lorenza berharap supaya dia mendapat keadilan. Begitu juga dengan kedua anaknya mendapatkan haknya sebagai anak kandung terlapor. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

KOTA TANGERANG RAIH PENGHARGAAN BIDANG INFORMASI INVESTASI DI PAMERAN NASIONAL YOGYAKARTA

14 October 2025 - 18:54 WIB

Dugaan Korupsi ADD di Desa Lubuk Layang Ilir Mencuat, APH Diminta Gerak Cepat!

12 October 2025 - 11:46 WIB

Tangerang Darurat Oli Palsu: Konsumen Meradang, Jaringan Pabrik Tersebar Luas, Aparat Diminta Tegas

12 October 2025 - 11:13 WIB

Dosa di Jantung Bogor: Mafia Obat ‘G’ Menari di Bilabong, Aparat Penegak Hukum Dimana?

11 October 2025 - 11:39 WIB

Skandal Prioritas Anggaran di Tangerang: Rp 70 Miliar untuk Mal Pelayanan Publik, Jalan Rakyat Dibiarkan “Neraka”

10 October 2025 - 13:32 WIB

Trending on Daerah