BeritaTransformasi.com – Presiden Venezuela Nicolas Maduro kembali memenangkan masa jabatan ketiga dengan perolehan 51% suara, demikian diumumkan oleh otoritas pemilu negara tersebut pada Senin (29/07). Namun, beberapa survei exit poll menunjukkan hasil yang berbeda, memprediksi kemenangan oposisi.
Oposisi Meragukan Hasil Pemilu
Otoritas pemilu melaporkan bahwa kandidat oposisi Edmundo Gonzalez memenangkan 44% suara. Oposisi sebelumnya mengklaim bahwa mereka memiliki “alasan untuk merayakannya” dan meminta para pendukungnya untuk terus memantau perhitungan suara.
“Hasilnya tidak dapat dibohongi. Negara ini telah memilih untuk melakukan perubahan secara damai,” kata Gonzalez dalam sebuah posting di X sekitar pukul 11 malam waktu setempat, sebelum hasil resmi diumumkan.
Seruan Oposisi Kepada Militer
Pemimpin oposisi Maria Corina Machado kembali menyerukan agar militer negara itu menghormati hasil pemungutan suara. “Sebuah pesan untuk militer. Rakyat Venezuela telah bersuara: mereka tidak menginginkan Maduro,” ujarnya sebelumnya di X. “Inilah saatnya untuk memposisikan diri Anda di sisi yang benar dalam sejarah. Anda memiliki kesempatan dan sekaranglah saatnya.” Meski demikian, militer Venezuela selalu mendukung Maduro, yang merupakan mantan supir bus dan menteri luar negeri berusia 61 tahun, dan tidak ada tanda-tanda terbuka bahwa para pemimpin militer akan memisahkan diri dari pemerintah.
Prediksi Survei yang Berbeda
Riset polling dari Edison Research, yang terkenal dengan jajak pendapatnya mengenai pemilihan umum di Amerika Serikat, telah memprediksi dalam sebuah exit poll bahwa Gonzalez akan memenangkan 65% suara, sementara Maduro hanya 31%. Lembaga survei lokal Meganalisis juga memprediksi kemenangan Gonzalez sebesar 65% dan Maduro hanya di bawah 14%. Hasil ini menimbulkan keraguan di kalangan oposisi mengenai keabsahan hasil pemilu yang diumumkan oleh otoritas resmi.
Penundaan Penghitungan Suara
Sekitar 80% kotak suara telah dihitung, kata ketua Komisi Pemilihan Umum Nasional (CNE) Elvis Amoroso dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi. Amoroso menambahkan bahwa hasil pemilu tertunda karena adanya “serangan” terhadap sistem transmisi data pemilu.
Kendati demikian, Maduro menyatakan bahwa hasil yang diumumkan mencerminkan keinginan rakyat Venezuela untuk melanjutkan pemerintahannya.
Masa Depan Politik Venezuela
Kemenangan Maduro di tengah kontroversi ini memicu berbagai spekulasi mengenai masa depan politik Venezuela. Dengan dukungan militer yang kuat, Maduro diperkirakan akan terus memegang kendali, meskipun oposisi dan sebagian besar masyarakat internasional meragukan hasil pemilu tersebut. Sementara itu, para pendukung oposisi terus mengkampanyekan perlunya perubahan dan reformasi dalam sistem politik negara tersebut. (Stg)
Sumber: Reuters “Maduro wins third term, electoral authority says, contradicting exit polls”