KOTA TANGERANG – Kabar gembira bagi warga Kota Tangerang! Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali menggulirkan program andalannya: “Gerakan Pangan Murah”. Mengusung tagar #GampangSembako.

Inisiatif ini bukan sekadar bazar, melainkan strategi jitu Pemkot untuk menekan laju inflasi dan meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah gejolak harga kebutuhan pokok.
Dimulai serentak pada hari ini, Kamis, 30 Juli 2025, hingga 15 Agustus 2025, Gerakan Pangan Murah akan menyasar seluruh 13 kecamatan di Kota Tangerang.
Program Ini adalah bagian integral dari “Program 3G+” Pemkot Tangerang yang berfokus pada ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan. Harga Jeblok, Kebutuhan Pokok Aman di Kantong Warga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Muhdorun, menegaskan komitmen Pemkot untuk menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh di bawah pasaran.
“Berbagai komoditas penting akan tersedia dengan harga bersahabat,” ujarnya.
Beberapa harga yang ditawarkan, di antaranya:
* Minyak goreng: Rp 18.500
* Beras SPHP 5kg: Rp 58.000
* Gula 1kg: Rp 17.500
* Daging ayam: mulai dari Rp 30.000
* Bawang merah, bawang putih, cabai, dan komoditas lainnya juga akan tersedia dengan harga miring.
Program ambisius ini tak lepas dari kolaborasi erat antara Pemerintah Kota Tangerang dengan berbagai mitra strategis. Sebut saja BULOG, yang menjamin pasokan beras, serta sederet pihak swasta seperti Bakso Karawaci, Prima Freshmart, Yomas, PT Berkat Mandiri Prima, Loligo, Paskomnas, Golden Mom, dan PT BHS.
Sinergi ini memastikan tidak hanya harga terjangkau, tetapi juga ketersediaan stok yang memadai.
“Ayo, jangan lewatkan kesempatan emas ini! Datang dan manfaatkan Gerakan Pangan Murah di 13 kecamatan terdekat. Penuhi kebutuhan dapur Anda dengan harga pangan yang terjangkau dan kualitas terjamin,” seru Muhdorun, mengajak warga untuk segera berbondong-bondong memanfaatkan momentum ini.
Gerakan Pangan Murah di Kota Tangerang ini menjadi bukti nyata kesigapan Pemerintah Kota dalam menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menjadi kado spesial jelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.