BeritaTransformasi.com– Dalam apel perdana besar yang dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palembang, Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta memimpin upacara yang sekaligus menjadi momen perpisahan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Ratu Dewa. Perpisahan ini menandai komitmen Ratu Dewa untuk maju dalam kompetisi Pilkada mendatang.
Apresiasi Terhadap Dedikasi Ratu Dewa
Dalam sambutannya di hadapan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan non PNSD, Pj Walikota Ucok Abdulrauf Damenta mengungkapkan apresiasinya kepada Ratu Dewa yang telah banyak berkontribusi dalam membangun kota Palembang. “Alhamdulillah, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pegawai yang telah tepat waktu dan melaksanakan Apel Pagi bersama di Plaza Benteng Kuto Besak. Hari ini mungkin adalah salah satu hari yang cukup bermakna dalam hidup saya, karena hari ini merupakan hari dimana kita akan melepas salah satu Pegawai terbaik Pemerintah Kota Palembang, kebanggaan kita semua, penuh dedikasi serta inovasi dalam membangun Kota Palembang, yakni H. Ratu Dewa Sekretaris Daerah Kota Palembang,” ungkapnya Senin (29/7) di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB).
Prestasi dan Pencapaian Ratu Dewa
Ucok Abdulrauf Damenta menambahkan bahwa Ratu Dewa telah menerima berbagai prestasi selama menjabat sebagai Sekretaris Daerah dan Pj Wali Kota Palembang. Prestasi tersebut termasuk penerimaan Muslim Choice Awards pada tahun 2020 dan penghargaan Leading Public Service Innovation dari CNN Indonesia Awards 2024. “Saya berpesan kepada seluruh ASN agar tidak bermain di ranah politik di tahun mendatang, tetap bekerja dan fokus melayani masyarakat karena sikap netralitas ASN harus tetap terjaga,” pesannya.
Perpisahan dan Pamit Ratu Dewa
Dalam sambutannya, Sekda Kota Palembang Ratu Dewa menyatakan izin dan pamit kepada ribuan ASN dan non PNSD untuk berjuang membawa aspirasi masyarakat dan ASN dalam Pilkada mendatang. “31 tahun mengabdi menjadi ASN, banyak sekali suka cita seperti rintangan dalam menjalankan tugas. Sekilas riwayat kinerja saya, jika dulunya saya pernah menjadi orang yang sama seperti bapak ibu. Bekerja di lapangan dan pernah dimarahi oleh atasan bahkan dipecat dari jabatan dan non-job,” katanya. “Saya pamit, mundur dari PNS dan berkompetensi di pilkada nanti. Saya mohon maaf kepada bapak ibu sekalian jika saat menjabat saya pernah marah atau ada yang tersinggung,” tutupnya.
Langkah Menuju Pilkada 2024
Ratu Dewa, dilansir dari berbagai sumber telah lama dikenal sebagai Sekda Kota Palembang, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya untuk mempersiapkan diri maju sebagai bakal calon wali kota Palembang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Keputusan ini sekaligus menandai pensiun dini Ratu Dewa sebagai ASN.
Dalam apel bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang berlangsung di Benteng Kuto Besak, Ratu Dewa mengucapkan perpisahan kepada ribuan pegawai Pemkot Palembang. “Saya pamit mundur dari PNS dan berkompetisi di Pilkada nanti. Saya mohon maaf kepada bapak-ibu sekalian jika saat menjabat saya pernah marah atau ada yang tersinggung,” ujarnya dengan penuh haru.
Persiapan dan Dukungan Politik
Ratu Dewa menegaskan niatnya untuk maju dalam kontestasi politik daerah, berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan ASN. “Sampai hari ini, komunikasi politik kita masih terus berjalan, dari beberapa partai yang ada,” kata Ratu Dewa kepada jurnalis. Meskipun belum secara resmi mengumumkan partai yang akan mengusungnya, Ratu Dewa mengisyaratkan bahwa PDI-Perjuangan termasuk dalam daftar partai yang ia dekati. “Iya, tapi semua partai juga,” tambahnya.
Dukungan dari Partai Gerindra
Partai Gerindra telah merekomendasikan Ratu Dewa berpasangan dengan Prima Salam untuk maju di Pilkada mendatang. Rekomendasi ini berdasarkan surat nomor 07-1083/Rekom/DPP GERINDRA/2024 yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto serta Sekjen Ahmad Muzani pada 23 Juli 2024. Gerindra memeroleh 8 kursi DPRD Palembang pada pemilihan legislatif (Pileg) 14 Februari 2024, sehingga Ratu Dewa hanya membutuhkan tambahan 2 kursi lagi sebagai syarat minimal 20 persen kursi DPRD untuk mencalonkan diri di Pilkada.
Menjajaki Koalisi dengan Partai Lain
Ratu Dewa juga mengisyaratkan sedang menjalin komunikasi dengan dua partai besar lainnya. “Saya terus intens berkomunikasi dengan Golkar, PDIP, dan ada lagi partai lain,” timpal dia.