BeritaTransformasi.com – Pada Kamis malam (01/08), sekurangnya 60 roket diluncurkan dari Lebanon selatan menuju Israel utara. Ini merupakan serangan pertama sejak Tel Aviv menewaskan komandan tertinggi Hizbullah, Fuad Shukr, awal pekan ini di Beirut.
Roket Hantam Galilea Barat
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan bahwa roket-roket tersebut diarahkan ke wilayah Galilea Barat. Sebanyak 15 roket berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. Sebuah pernyataan militer Israel mengonfirmasi bahwa lima proyektil menyeberang dari Lebanon ke Israel, beberapa di antaranya berhasil dicegat, sementara sisanya jatuh di daerah terbuka. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan ini.
Hizbullah Belum Berkomentar
Hizbullah hingga kini belum memberikan komentar resmi terkait insiden peluncuran roket tersebut. Radio Angkatan Darat Israel sebelumnya mengonfirmasi adanya peluncuran roket ke wilayah Galilea Barat.
Pembalasan atas Tewasnya Fuad Shukr
Sedikitnya tujuh orang, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan udara pada hari Selasa (30/07) di Beirut yang menewaskan Shukr, menurut otoritas kesehatan Lebanon. Israel menyalahkan Shukr atas serangan rudal pada hari Sabtu yang menewaskan 12 orang di kota Druze, Majdal Shams, di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, meskipun Hizbullah membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Respon Hizbullah
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, bersumpah akan melakukan “respon langsung” terhadap serangan yang menewaskan Shukr. “Kami merencanakan respon yang benar-benar nyata dan telah diperhitungkan dengan baik, bukan hanya respon sekedar simbolis,” ujar Nasrallah dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada saat pemakaman Shukr. Nasrallah menambahkan bahwa Hizbullah akan melanjutkan operasi militer rutinnya melawan Israel pada hari Jumat (02/08), yang tidak terkait dengan reaksi terhadap pembunuhan Shukr.
Potensi Perang Besar
Kekhawatiran akan terjadinya perang besar antara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon semakin meningkat di tengah-tengah aksi saling baku tembak yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Eskalasi ini terjadi dengan latar belakang serangan Israel ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 39.500 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Serangan balasan ini menambah ketegangan di wilayah tersebut dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih besar.
Sumber: Anadolu “60 rockets fired from Lebanon at northern Israel after assassination of top Hezbollah commander”