Menghadapi Tantangan Aktivitas Fisik di Tengah Kecenderungan Anak Menghabiskan Waktu di Depan Layar, Orang Tua Didorong untuk Berperan Aktif dan Membentuk Kebiasaan Sehat Sejak Dini
BeritaTransformasi.com – Di era digital saat ini, tantangan untuk mendorong anak-anak agar aktif secara fisik semakin besar. Banyak anak lebih memilih menghabiskan waktu di depan layar, baik untuk bermain video game, menonton televisi, atau menggunakan gadget. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 1 dari 4 anak yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik selama 60 menit setiap hari. Kurangnya aktivitas fisik dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental anak di masa depan.
Peran Orang Tua dalam Mengajak Anak Bergerak
Oleh karena itu, peran aktif orang tua dalam mengajak anak-anak untuk bergerak lebih banyak menjadi sangat penting. Dilansir dari Healthy Children, berikut adalah 11 cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendorong anak menjadi lebih aktif secara fisik:
- Konsultasi dengan Dokter Anak
Langkah pertama yang disarankan adalah berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat membantu menjelaskan kepada anak mengenai pentingnya aktivitas fisik dan dampaknya terhadap kesehatan. Mereka juga bisa merekomendasikan olahraga atau aktivitas fisik yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. - Utamakan Kesenangan
Anak-anak cenderung lebih aktif jika mereka menikmati aktivitas tersebut. Temukan olahraga atau kegiatan yang disukai anak, sehingga aktivitas fisik menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka dan seluruh keluarga. - Pilih Aktivitas yang Sesuai Usia
Memilih aktivitas fisik yang tepat untuk usia anak sangat penting. Misalnya, anak usia 7-8 tahun lebih cocok melakukan olahraga seperti sepak bola, bersepeda, atau berenang dibandingkan dengan angkat beban. - Rencanakan Jadwal dan Lokasi
Pastikan anak memiliki waktu dan tempat yang aman untuk berolahraga. Aktivitas fisik bisa dijadwalkan sebagai bagian dari rutinitas harian, seperti bermain sepeda di sekitar lingkungan setiap sore atau bergabung dalam klub olahraga. - Sediakan Lingkungan yang Aman
Lingkungan tempat anak berolahraga harus aman. Pastikan semua perlengkapan olahraga yang digunakan anak dalam kondisi baik dan pakaian yang dikenakan nyaman serta sesuai untuk aktivitas tersebut. - Sediakan Mainan Aktif
Akses mudah ke mainan yang mendukung aktivitas fisik seperti bola, lompat tali, atau sepeda sangat membantu. Dengan memiliki alat-alat ini, anak lebih cenderung aktif bermain daripada duduk diam. - Jadi Contoh yang Baik
Anak-anak sering meniru perilaku orang tua. Jika orang tua aktif dan menikmati olahraga, anak-anak akan lebih terdorong untuk mengikuti jejak tersebut. Olahraga bisa menjadi bagian dari gaya hidup keluarga yang sehat. - Bermain Bersama Anak
Mengajak anak berolahraga bersama adalah cara efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka. Baik itu bermain sepak bola, bersepeda, atau berjalan-jalan, aktivitas bersama juga mempererat hubungan keluarga. - Batasi Waktu Layar
Batasi waktu yang dihabiskan di depan layar agar anak tidak kehilangan kesempatan untuk bergerak. Arahkan mereka untuk menggunakan waktu tersebut untuk beraktivitas fisik, seperti bermain di luar rumah. - Jadwalkan Waktu untuk Berolahraga
Pastikan anak memiliki waktu khusus untuk beraktivitas fisik dalam jadwal mereka yang padat. Hal ini membantu menghindari stres akibat terlalu banyak kegiatan. - Jangan Berlebihan
Mendorong aktivitas fisik harus dilakukan dengan bijak. Jangan sampai olahraga menjadi beban bagi anak. Jika aktivitas terasa menyakitkan, anak harus memperlambat atau mencoba aktivitas yang lebih ringan.
Mengajak Keluarga untuk Bergerak Bersama
Kebiasaan sehat yang dipelajari sejak kecil cenderung bertahan hingga dewasa. Jika olahraga dan aktivitas fisik menjadi prioritas dalam keluarga, hal ini memberikan dasar yang kuat bagi anak untuk menjalani hidup yang sehat. Libatkan seluruh anggota keluarga dalam aktivitas fisik, baik melalui olahraga maupun kegiatan sehari-hari lainnya.
Ingatlah bahwa selain olahraga, pola makan seimbang juga penting dalam membentuk gaya hidup sehat. Mendorong kebiasaan sehat pada anak sejak dini adalah investasi terbaik bagi masa depan mereka. “Ini bukan soal bentuk tubuh atau ukuran, tetapi tentang menjalani hidup yang sehat dan aktif,” ujar para ahli.