BeritaTransformasi.com – Sussane Klatten, salah satu pewaris grup BMW yang terkenal, adalah salah satu dari 134 miliarder di Jerman. Namun, berbeda dengan citra banyak orang kaya, Sussane memilih untuk tidak menonjolkan kekayaannya dan lebih suka menjalani hidup sebagai orang biasa. Langkah ini bukan tanpa alasan, melainkan didasari oleh pengalaman traumatis yang dialaminya saat masih remaja.
Trauma Masa Remaja yang Mengubah Hidupnya
Sussane Klatten, yang mewarisi sebagian besar kekayaan dari perusahaan mobil mewah BMW, mengalami percobaan penculikan saat masih remaja. Insiden ini meninggalkan trauma mendalam baginya, yang membuatnya merasa perlu untuk menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang pewaris kaya raya. Sebagai bagian dari usahanya untuk menjalani kehidupan normal, Sussane bahkan pernah magang di BMW, perusahaan yang ia warisi, tanpa mengungkapkan siapa dirinya sebenarnya.

“Salah satu pewaris BMW, Sussane Klatten, pernah magang di perusahaannya sendiri,” ucap Koi, narator dari kanal YouTube Sepulang Sekolah, yang dikutip Hops.ID pada Jumat 16 Agustus 2024. “Seorang miliarder yang ingin terlihat sebagai orang biasa, dan saking gak mau ketahuan orang kaya,” tambahnya.
Gaya Hidup Sederhana di Tengah Kekayaan
Berbeda dengan kebiasaan crazy rich di negara lain, yang sering memamerkan kekayaan mereka, banyak miliarder di Jerman, termasuk Sussane Klatten, memilih untuk hidup sederhana dan menjauh dari sorotan publik. Mereka bahkan cenderung menghindari penampilan di media sosial dan lebih memilih tinggal di kota kecil atau pedesaan daripada di kota-kota besar seperti Berlin atau Munich.
“Mereka sangat tidak menginginkan ada foto mereka yang dipajang di internet,” jelas Koi. “Bahkan berbeda dari orang-orang kaya dari negara seperti Amerika Serikat atau China, konglomerat di negara asal Adidas ini lebih banyak tinggal di kota kecil, ketimbang kota besar,” tambahnya.
Jerman: Negara dengan Miliarder yang Tertutup
Jerman, dengan populasi sekitar 83 juta jiwa, adalah negara dengan GDP terbesar di Uni Eropa. Meskipun demikian, para miliardernya cenderung menjalani kehidupan yang tertutup. Sebagai contoh, 1 persen kekayaan dari 10 orang miliarder Jerman dapat mencapai 21 persen GDP seluruh negara. Namun, berbeda dengan miliarder di negara-negara lain seperti Amerika Serikat atau China, miliarder di Jerman lebih memilih untuk tidak menonjolkan diri dan hidup di bawah radar.
Keputusan Sussane Klatten untuk menyamar sebagai orang biasa adalah contoh nyata dari kecenderungan ini. Keinginannya untuk tidak menonjolkan diri, meskipun memiliki kekayaan yang luar biasa, mencerminkan sifat khas banyak miliarder Jerman yang lebih memilih ketenangan dan privasi daripada kehidupan publik yang glamor.