Menu

Dark Mode
 

News

Zelensky Tegaskan Referendum untuk Penyerahan Wilayah: “Ukraina Tidak Akan Menyerah pada Putin”


Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa penyerahan wilayah Ukraina untuk mengakhiri perang yang dipicu oleh Vladimir Putin harus didukung melalui sebuah referendum di Ukraina Perbesar

Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa penyerahan wilayah Ukraina untuk mengakhiri perang yang dipicu oleh Vladimir Putin harus didukung melalui sebuah referendum di Ukraina

BeritaTransformasi.com – Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa penyerahan wilayah Ukraina untuk mengakhiri perang yang dipicu oleh Vladimir Putin harus didukung melalui sebuah referendum di Ukraina. Dalam wawancara dengan media Prancis, Zelensky menyatakan bahwa langkah tersebut bukanlah pilihan terbaik karena hal ini akan menjadi kemenangan bagi Putin jika ia berhasil mengambil sebagian wilayah Ukraina.

“Pertanyaan Sangat Sulit” Menurut Zelensky

Zelensky menekankan bahwa Ukraina tidak akan pernah menyerahkan wilayahnya karena ini bertentangan dengan Konstitusi Ukraina. “Keputusan mengenai integritas teritorial Ukraina tidak dapat dibuat oleh presiden, melainkan oleh rakyat Ukraina,” katanya dalam wawancara dengan Le Monde, AFP, dan L’Equipe yang diterbitkan hari Rabu (31/07). Ia menambahkan bahwa langkah seperti itu adalah “pertanyaan yang sangat, sangat sulit.”

Referendum sebagai Opsi

Meskipun menyerahkan wilayah bukanlah opsi yang diinginkan, Zelensky tidak mengesampingkan kemungkinan referendum mengenai masalah ini. “Agar hal itu bisa terjadi, rakyat Ukraina harus menyetujuinya,” tambahnya.

Pergeseran Opini Publik di Ukraina

Setelah dua setengah tahun perang, survei terbaru menunjukkan adanya pergeseran opini di kalangan masyarakat Ukraina terhadap prospek perundingan. Jajak pendapat pada bulan Mei oleh Kyiv International Institute for Sociology (KIIS) menemukan bahwa sepertiga (32%) warga Ukraina akan menerima penyerahan wilayah demi perdamaian dan kemerdekaan, dibandingkan dengan 26% pada bulan Februari tahun ini dan 9% pada Februari 2023. Namun, lebih dari separuh (55%) masih menentang penyerahan wilayah kepada Rusia jika hal itu akan mengakhiri perang.

Desakan untuk Perundingan Kembali

Kantor berita Ukraina ZN.UA melaporkan pada bulan Juli bahwa 44 persen warga Ukraina setuju bahwa sudah waktunya untuk memulai kembali perundingan dengan Rusia. Zelensky sebelumnya menyatakan kepada BBC bahwa jika Moskow siap untuk melanjutkan perundingan untuk mengakhiri perang sesuai dengan Piagam PBB, Ukraina akan siap untuk melakukannya.

Persyaratan Perdamaian Rusia dan Ukraina

Zelensky menekankan bahwa perwakilan Rusia harus menghadiri pertemuan puncak kedua pada bulan November untuk mempresentasikan rencana perdamaian berdasarkan kerangka perdamaian yang diumumkan pada November 2022, yang mencakup penarikan semua pasukan Rusia dari wilayah Ukraina. Namun, Kremlin telah berulang kali menolak upaya perdamaian Ukraina dan formula 10 poinnya.

Sikap Rusia Terhadap Negosiasi

Sebelum KTT perdamaian pertama pada bulan Juni, Putin mengatakan bahwa sebagai syarat untuk negosiasi perdamaian, Ukraina harus sepenuhnya menarik diri dari empat oblast yang diduduki sebagian dan telah dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada tahun 2022. Hal ini ditolak mentah-mentah oleh pihak Kyiv.

Momentum untuk Negosiasi

Ide negosiasi antara kedua belah pihak terus mendapatkan banyak momentum. Pekan lalu, sekutu Rusia, China, menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dalam kunjungan ke Guangzhou bahwa Kyiv siap untuk berunding dengan Moskow. Namun, Kyiv kemudian mengklarifikasi bahwa maksud Kuleba adalah Ukraina hanya akan membicarakannya jika Rusia siap untuk berunding dengan itikad baik.

Harapan untuk Solusi Diplomatik

“Kami berada di garis depan selama Rusia ingin berperang,” kata Zelensky. “Namun, kita dapat menyelesaikan masalah ini secara diplomatis, jika Rusia bersedia.”

Sumber: miamiherald “Zelensky Names One Condition for Ukraine to Give Up Territory”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sussane Klatten: Pewaris BMW yang Menyamar Menjadi Orang Biasa

16 August 2024 - 17:42 WIB

Imelda Marcos: Mantan Ibu Negara Filipina dengan Gaya Hidup Hedon yang Kontroversial

16 August 2024 - 17:36 WIB

Jadwal Lengkap dan Serunya MotoGP Austria 2024 di Red Bull Ring

16 August 2024 - 17:14 WIB

Sinopsis Film Horor Sakaratul Maut: Misteri Ilmu Hitam yang Menghantui Keluarga Wiryo

2 August 2024 - 23:01 WIB

Jadwal Tayang Film Indonesia Terbaru di Bioskop Agustus 2024

2 August 2024 - 22:41 WIB

Trending on Film