BeritaTransformasi.com. Kota Jeddah – Al Hilal berhasil mempertahankan gelar Piala Raja Arab Saudi dalam pertandingan yang penuh dramatisme melawan Al Nassr. Gelar ini menjadi bukti keunggulan tim The Blue Waves dalam dunia sepak bola Arab Saudi.
Duel puncak Piala Raja Arab Saudi ini menjadi pertarungan sengit antara dua tim kuat asal Riyadh, Al Hilal dan Al Nassr. Pertandingan epik ini berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Sabtu dini hari.
Al Hilal langsung menggebrak dengan cepat, mencetak gol pertama hanya tujuh menit setelah pertandingan dimulai. Gol tersebut dicetak oleh Aleksandar Mitrovic, yang berhasil menembus pertahanan Al Nassr dengan tembakan yang memukau.
Namun, Al Nassr tidak menyerah begitu saja. Mereka terus menekan Al Hilal, dengan bintang mereka, Cristiano Ronaldo, memimpin serangan. Meski demikian, upaya Ronaldo dan kawan-kawan terhalang oleh penampilan gemilang kiper Al Hilal, Bono.
Takdir berpihak pada Al Hilal ketika Al Nassr harus kehilangan kiper utama mereka, David Ospina, yang mendapat kartu merah pada menit ke-53. Namun, keberuntungan tersebut segera berbalik ketika Al Hilal juga kehilangan Ali Al Bulaihi karena kartu merah pada menit ke-86.
Al Nassr akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat gol cantik Ayman Yahya pada menit ke-88. Namun, semangat Al Hilal tidak luntur meski bermain dengan jumlah pemain yang kurang.
Pertandingan berlanjut hingga babak tambahan waktu, tetapi tak ada satupun tim yang mampu mencetak gol kemenangan. Akhirnya, pemenang harus ditentukan melalui adu penalti.
Dalam adu penalti yang penuh ketegangan, Al Hilal akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4. Bono, kiper Al Hilal, menjadi sosok pahlawan dengan penyelamatan krusialnya.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar gelar ke-11 bagi Al Hilal dalam sejarah Piala Raja Arab Saudi, tetapi juga merupakan penegasan dominasi mereka dalam kompetisi domestik. Di bawah arahan Jorge Jesus, Al Hilal telah membuktikan diri sebagai tim yang tidak bisa dihentikan.
Dengan perayaan meriah, Al Hilal mengangkat trofi sebagai juara, sementara Al Nassr harus mengakui keunggulan lawan mereka. Meski demikian, pertandingan ini akan dikenang sebagai salah satu yang paling mendebarkan dalam sejarah kompetisi Piala Raja Arab Saudi.