Menu

Dark Mode
 

Jawa Barat

Kang Erwan Ungkap Program Jabar Sehat 4.0 di Braga Bincang Warga: Solusi Cerdas untuk Kesehatan, Ekonomi, dan Budaya


Acara Perbesar

Acara "Braga Bincang Warga" spesial Pilkada 2024 di Studio 1 TVRI Jawa Barat menghadirkan calon Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Erwan Setiawan, SE (Kang Erwan) sebagai narasumber

BeritaTransfomrasi – Acara “Braga Bincang Warga” spesial Pilkada 2024 di Studio 1 TVRI Jawa Barat menghadirkan calon Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Erwan Setiawan, SE (Kang Erwan) sebagai narasumber. Diskusi ini membahas berbagai isu strategis di sektor ekonomi, pendidikan, budaya, dan kesehatan, serta memaparkan program-program Kang Erwan yang dirancang untuk memajukan Provinsi Jawa Barat.

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2024 dan Strategi Pemerataan

Kang Erwan membuka diskusi dengan memaparkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang mencapai 4,93% pada kuartal I 2024. Kontribusi terbesar datang dari sektor industri dengan 41,87%, disusul oleh perdagangan sebesar 14,43%, dan sektor pertanian 8,44%. “Kami akan mendorong lebih banyak investasi industri berkelanjutan dan memperkuat UMKM melalui pelatihan digital agar siap bersaing di pasar global,” ujar Kang Erwan. Ia menekankan pentingnya percepatan pemerataan ekonomi di seluruh daerah agar setiap warga Jawa Barat dapat merasakan manfaat pembangunan.

Tantangan Pendidikan: Angka Putus Sekolah dan Revitalisasi Budaya

Di sektor pendidikan, Kang Erwan mengungkap tingginya angka anak putus sekolah yang mencapai 452.555 orang. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan program beasiswa dan kelas vokasi di seluruh kabupaten/kota, dengan tujuan memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif,” jelasnya. Ia juga menyoroti perkembangan teknologi yang cepat sebagai tantangan bagi pelestarian nilai-nilai budaya lokal. “Kami akan memperkuat literasi digital dan mempromosikan budaya Jawa Barat melalui platform digital agar masyarakat tetap mencintai dan melestarikan warisan budaya,” tambahnya.

Sektor Kesehatan: Menjawab Tantangan Gizi dan Akses Layanan Kesehatan di Jawa Barat

Kang Erwan Setiawan mengakui bahwa sektor kesehatan masih menghadapi beberapa tantangan kritis, terutama terkait asupan gizi dan peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas. “Langkah strategis dan kolaboratif harus menjadi fokus untuk menyelesaikan masalah ini. Kami tidak hanya menitikberatkan pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan dan intervensi dini agar masyarakat sehat sejak awal,” jelasnya.

Strategi Penanganan Gizi dan Akses Layanan Kesehatan

Fokus utama program kesehatan Kang Erwan adalah pencegahan dan intervensi dini untuk mengatasi gizi buruk yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil. Program pendidikan gizi akan diperkuat melalui kader kesehatan dan kampanye di sekolah serta komunitas, khususnya di wilayah rentan dan terpencil. “Kami akan memperkuat edukasi gizi melalui kader kesehatan dan kampanye di sekolah serta komunitas. Selain itu, akses terhadap pangan bergizi akan diperluas dengan pemberian subsidi pangan serta penguatan ketahanan pangan lokal,” ungkapnya.

Untuk memastikan setiap warga mendapat layanan kesehatan yang layak, pemerataan infrastruktur kesehatan menjadi prioritas. Kang Erwan menegaskan bahwa puskesmas 24 jam akan dibangun di daerah terpencil, dengan dukungan tenaga medis yang mencukupi. “Selain infrastruktur, peningkatan jumlah dokter dan perawat juga menjadi perhatian kami melalui program beasiswa dan penempatan wajib di wilayah kekurangan tenaga medis,” lanjutnya.

Faktor Penyebab Masalah Kesehatan

Kang Erwan memaparkan beberapa faktor yang masih menghambat optimalisasi layanan kesehatan:
  • Ekonomi dan Sosial: Rendahnya daya beli masyarakat terhadap pangan bergizi dan kurangnya pengetahuan tentang pola makan sehat.
  • Infrastruktur dan Distribusi: Fasilitas kesehatan belum tersebar merata, terutama di wilayah perbatasan dan terpencil.
  • Koordinasi Sistem Rujukan: Sistem informasi kesehatan masih terfragmentasi sehingga sering terjadi keterlambatan rujukan.
  • Kesadaran dan Perilaku Masyarakat: Masih ada stigma terhadap layanan kesehatan tertentu seperti posyandu dan puskesmas.

Program Inovatif untuk Mengatasi Tantangan Kesehatan

Kang Erwan memaparkan beberapa program unggulan yang siap dijalankan:
  1. Program Intervensi Gizi Terpadu:
    • Kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pendidikan, dan Pertanian untuk menyediakan pangan sehat dan mengurangi stunting.
    • Kampanye edukasi gizi di sekolah dan komunitas melalui kader kesehatan dan media digital.
    • Subsidi pangan bergizi dan penguatan ketahanan pangan di wilayah rentan.
  2. Penguatan Layanan Primer dan Rujukan Digital:
    • Membangun puskesmas 24 jam di daerah terpencil untuk memperluas akses kesehatan dasar.
    • Memanfaatkan telemedicine dan digitalisasi sistem rujukan agar proses lebih cepat dan transparan.
    • Peningkatan jumlah tenaga kesehatan melalui program beasiswa dan penempatan wajib di daerah kekurangan dokter.
  3. Jabar Sehat 4.0 dan Integrasi Sistem Kesehatan:
    • Integrasi data pasien secara digital untuk mempermudah koordinasi layanan rujukan antara puskesmas dan rumah sakit dengan Sistem Terpadu Digital: “Jabar 4Health”.
    • Penguatan Klinik Pratama dan Puskesmas Melalui “Telehealth Jawa Barat” Layanan telemedicine disediakan di setiap klinik pratama dan puskesmas. Warga bisa berkonsultasi dengan dokter secara daring, terutama di daerah terpencil.
    • Digitalisasi Posyandu: “Smart Posyandu” Posyandu diintegrasikan dengan aplikasi berbasis mobile untuk pencatatan dan monitoring kesehatan ibu dan anak secara otomatis.
    • Memperluas layanan tanpa antre untuk memudahkan masyarakat mengakses fasilitas kesehatan primer.
    • Peluncuran aplikasi “Jabar Sehat Mobile” yang memungkinkan warga melakukan pendaftaran online dan konsultasi medis daring.
    • Pemanfaatan Data untuk Pemerataan Fasilitas Kesehatan Platform “Jabar HealthMap” akan memetakan kebutuhan fasilitas kesehatan berdasarkan data penggunaan dan akses layanan di setiap kabupaten/kota.
    • Rejuvenasi Posyandu dan Program Preventif: Melibatkan relawan muda dalam program posyandu untuk pencegahan penyakit dan deteksi dini. Kolaborasi dengan komunitas dan organisasi masyarakat untuk mempromosikan pemeriksaan kesehatan rutin.

Ajakan Berpolitik Santun di Masa Kampanye

Mengakhiri dialog, Kang Erwan mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk menjaga persatuan dan kesantunan selama masa kampanye Pilkada 2024.

“Mari kita berpolitik dengan santun, tanpa saling menyerang, karena pada akhirnya kita semua adalah saudara,” pesannya dengan tulus.

Sebagai calon wakil gubernur nomor urut 4, Kang Erwan bersama pasangannya, Kang Dedi, berkomitmen menghadirkan program-program realistis yang telah disesuaikan dengan kemampuan APBD Jawa Barat.

“Kami sudah menghitung dengan cermat semua anggaran, sehingga program-program ini bisa direalisasikan dalam lima tahun ke depan,” tambahnya.

Dengan fokus pada pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pelestarian budaya, Kang Erwan menawarkan visi Jawa Barat yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kemajuan tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari bagaimana kita menjaga dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal,” pungkasnya.

Acara Braga Bincang Warga ini berhasil menjadi forum strategis untuk menghubungkan pemikiran para calon pemimpin dengan harapan masyarakat, sekaligus mengedepankan politik yang damai dan bermartabat dalam Pilkada 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sinergi Baru Kejaksaan Tinggi Jakarta dan Media: Langkah Tegas Patris Yusrian Jaya Bangun Penegakan Hukum Transparan

1 November 2024 - 17:33 WIB

H. Erwan Setiawan, Cawagub Jabar No.4, Disambut Meriah di Karawang: Sosok Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat

31 October 2024 - 16:49 WIB

Polres Cimahi Sukses Bongkar Skema Korupsi Pegadaian: Mantan Kepala UPC Batujajar Ditahan

31 October 2024 - 11:03 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Eksekusi Sita Uang PT Pertamina Ditahan Kejati DKI Jakarta

30 October 2024 - 18:50 WIB

Ribuan Emak-Emak Padati Gebyar Senam Akbar dan Deklarasi Relawan Tim Bengawan di Bekasi: Erwan Setiawan Gaungkan Janji Hapus Sistem Zonasi Pendidikan

27 October 2024 - 16:35 WIB

Trending on Daerah