Beritatransformasi.com – Tangerang, 27 Juli 2024 –
Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 95 yang menghubungkan Stasiun Cisauk dan Cicayur, Kabupaten Tangerang, resmi ditutup mulai hari ini, Sabtu (27/7/2024). Penutupan ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi di area tersebut, terutama di bawah Flyover Cisauk.
Dampak Penutupan JPL 95 pada Warga dan Pengendara
Penutupan jalur perlintasan ini telah memicu berbagai reaksi dari warga dan pengendara di sekitar lokasi. Gunawan, seorang pengemudi taksi online, menyatakan bahwa meskipun ia mematuhi aturan pemerintah, penutupan ini membuatnya kesulitan dalam merencanakan rute perjalanan. “Pusing kalau jalur ditutup seperti ini, muternya jauh banget. Apalagi kalau penumpang tersebut posisi bukan di titik lokasi, belum lagi kalau lewat atas macet di jam-jam sore,” keluh Gunawan.
Di sisi lain, Dinda, seorang pedagang yang berjualan di dekat lokasi perlintasan, mengungkapkan harapannya agar penutupan jalur tidak berdampak negatif pada usahanya. Dinda mengandalkan lalu lintas kendaraan yang melewati jalur tersebut untuk menarik pembeli. “Semoga aja jualan saya di sini ramai walaupun ada penutupan. Mungkin awal masih ramai, kita juga tidak tahu kedepannya nanti,” ujar Dinda.
Keputusan Penutupan JPL 95 dan Tujuannya
Menurut Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, penutupan JPL 95 merupakan hasil dari rapat koordinasi yang dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta. Keputusan ini diambil setelah Flyover Cisauk mulai beroperasi pada 29 Desember 2023 lalu. Penutupan ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan kereta rel listrik (KRL) dan kendaraan di perlintasan tersebut.
“Mengingat setiap kejadian atau insiden di perlintasan antara kereta api dengan pengguna jalan tidak hanya menimbulkan korban material tetapi juga korban jiwa, mulai dari luka berat hingga meninggal dunia,” jelas Ixfan Hendriwintoko. Ia juga menyoroti rendahnya disiplin berlalu lintas dan maraknya perlintasan liar tanpa izin sebagai faktor penyebab tingginya risiko kecelakaan.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Pihak KAI berharap agar semua pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat berpartisipasi dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang jalur KA. Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai keselamatan perlintasan juga menjadi fokus utama dalam upaya ini.
Dengan penutupan JPL 95, diharapkan akan ada penurunan angka kecelakaan serta peningkatan keselamatan bagi semua pengguna jalan dan penumpang kereta api di wilayah Cisauk dan sekitarnya. Masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan memperhatikan rute alternatif yang tersedia.
